Perpusnas Gencarkan Gerakan Membaca Nyaring di Palu


Palu, Sulawesi Tengah. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Kadispusaka) Drs. I Nyoman Sriadijaya, M.M., Membuka Kegiatan Membaca Nyaring bertempat di Best Western Plus Coco Palu (24/07/2024).

Pembudayaan kegemaran membaca menurut Undang-Undang Perpustakaan dapat dilakukan melalui tiga satuan, yakni keluarga, pendidikan, dan masyarakat. Gerakan Indonesia Membaca mendorong partisipasi berbagai elemen masyarakat untuk berperan dalam meningkatkan keliterasian dan budaya baca. Kegiatan Membaca Nyaring merupakan salah satu diantaranya.

"Budaya literasi merupakan hal yang sangat fundamental. Melalui literasi akan tercipta masyarakat berpengetahuan, inovatif, kreatif, dan berkarakter," ungkap Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah I Nyoman Sriadijaya pada kegiatan pelatihan Membaca Nyaring di Kota Palu.

Membaca Nyaring adalah kegiatan membaca buku yang dikemas dengan menarik dan dilakukan dengan cara menyenangkan. Membaca nyaring menjadi metode yang dapat dilakukan dengan mudah, praktis, dan dapat dilakukan oleh siapa saja, baik orang tua, guru, pustakawan hingga pegiat literasi. Anak-anak tidak hanya diajari membaca, tetapi juga diajak belajar memahami bacaan dengan lebih baik sehingga dan otak mereka menjadi lebih responsif, tambah Nyoman.

Hal yang sama disampaikan pendiri dan pegiat literasi dari Komunitas Reading Bugs Roosie Setiawan. Menurutnya, membaca nyaring bukan hanya sekedar aktivitas membaca, tetapi juga merupakan momen yang dapat mempererat hubungan antara anak dengan orang tua ataupun guru dengan siswa serta membuka pengetahuan bagi anak-anak untuk menjelajahi dunia melalui buku.

Pelatihan Membaca Nyaring di Sulteng melibatkan ratusan peserta orang tua, guru, pustakawan, dan pegiat literasi. Mereka dibekali teknik bagaimana membacakan cerita secara interaktif yang bertujuan menumbuhkan kedekatan emosinal antara pembaca cerita, buku dan anak-anak yang mendengarkan.

"Aktivitas membaca nyaring menarik dan menyenangkan bagi anak. Membantu mereka meningkatkan kosa kata, melatih intonasi serta memperkuat kemampuan mendengarkan dan mengingat," urai Pustakawan Perpusnas Dinda.

Agar kegiatan Membaca Nyaring berjalan baik, perlu diperhatikan aspek-aspek yang mempengaruhinya, seperti pemilihan buku yang tepat, penggunaan intonasi dan ekpresi yang tepat ketika membaca, pelibatan anak (interaksi aktif) saat membaca, serta lingkungan membaca yang nyaman.

Turut Hadir : Tim Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Tim Panitia Daerah DISPUSAKA Sulteng dan Peserta Kegiatan Membaca Nyaring

Sumber : https://www.sonora.id/read/424124901/perpusnas-gencarkan-gerakan-membaca-nyaring-di-palu

PPID DISPUSAKA SULTENG


Bagikan: