Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan - Teknologi Informasi dan Komunikasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2022.


Palu, Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Drs. I Nyoman Sriadijaya, MM., Membuka Secara Resmi Kegiatan Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan - Teknologi Informasi dan Komunikasi Program Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) Tahun 2022, bertempat di Ruang Edelweiss Swiss Bell Hotel Silae, Selasa (12/4/2022). Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 11 April - 15 April 2022 diikuti 31 orang peserta telah teregistrasi yaitu dari Perpustakaan Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 2 orang, Kabupaten Toli toli sebanyak 4 orang, Kabupaten Tojo Unauna 4 orang, Kabupaten Morowali Utara 4 orang, Kota Palu sebanyak 4 orang, dan Banggai Kepulauan sebanyak 4 orang ditambah 9 orang dari 3 Desa. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah yang baru 2 bulan menjalakan tugas pada DISPUSAKA menyampaikan sangat tertarik dan sangat mendukung Program TPBIS. Kemudian Kepala DISPUSAKA menambahkan bahwa Perpustakaan Nasional setelah sekian lama dia tinggalkan sangat cerdas memiliki program unggulan TPBIS sehingga orang kini mulai melirik dan berpaling dengan Perpusnas, karena kalau Tagline-nya Perpusnas RI hanya "Membaca Cara Pintar Buat Pintar," ia menganggap kemampuan literasinya sangat rendah karena tidak sampai pada bagaimana aktualisasi diri kemudian manfaat di dapatkan setelah membaca apakah bisa menghasilkan produck barang dan jasa memiliki daya saing global ini menjadi tujuan literasi sebenarnya sebagaimana tujuan TPBIS UNTUK KESEJAHTERAAN. Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program ini berdasarkan data cakupan program dari konsultan pendamping untuk Sulawesi Tengah, penerima bantuan peningkatan layanan perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial sejak tahun 2019 ada 11 Kabupaten/Kota, sisanya 2 kabupaten belum mendapatkan pertama Kabupaten Buol kedua Kabupaten Banggai Laut dan baru 45 desa yang tersebar dibeberapa Kabupaten/Kota mendapatkan program ini. Hasilnya sangat mengecewakan yaitu hanya 2 atau sekitat 18% saja dari Kabupaten penerima program TPBIS yang aktif dimana Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Banggai Kepulauan sedangkan 9 Kabupaten lainnya atau sekitar 82% tidak aktif. Begitu pula Kabupaten Banggai dengan 10 Desa penerima bantuan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) hanya ada 2 desa yang aktif yaitu : Desa Koyoan Permai dan Desa Sulubombong, sedangkan Kabupaten lainnya seperti Kabupaten Donggala ada 6 Desa, Kabupaten Sigi ada 10 Desa, Kabupaten Poso 4 Desa, Kabupaten Parigi Moutong 4 Desa, Kabupaten Morowali 3 Desa dan Kabupaten Banggai Kepulauan ada 8 Desa, semuanya tidak aktif atau sekitar 95,6% dan yang aktif hanya 4,4% dari 45 Desa penerima Bantuan TPBIS. Oleh sebab itu Kepala Dispusaka meminta Bidang terkait yang menangani pembinaan dan pengembangan program TPBIS baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah benar-benar serius untuk mensukseskan Program ini yang tentunya kemudian bisa memgangkat Citra Perpustakaan sebagai pusat informasi IPTEK, pusat penelitian dan pengkajian, pusat preservasi serta pusat rekreasi edukasi untuk kesejahteraan dengan selalu melakukan monitoring dan evaluasi baik dari sisi pelibatan masyarakat, advokasi, publikasi, reflikasi mandiri, jumlah mitra input dan verifikasi SIM yang nanti akan diberikan pemahaman secara mendalam melalui bimbingan teknis ini. Kadis Pusaka di akhir sambutannya mengharapkan bahwa peserta bimtek dapat secara penuh dan aktif, berkomitmen untuk implementasi, mengorganisir kegiatan program TPBIS secara berkelanjutan serta menyebarluaskan hasil kegiatan Bimtek SPP-TIK di internal institunsi tempat kita bertugas yang pada akhirnya kita mampu menggerakkan memberdayakan masyarakat dilayani melalui kegiatan literasi untuk kesejahteraan masyarakat setempat dengan prinsip 3S yaitu Solid, Speed, dan Smart sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah Lebih Sejahtera dan Lebih Maju dapat terwujud. Turut Hadir : Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus, Konsultan Pendamping Program TPBIS, Master Trainer Perpusnas RI, Kepala Dinas Kabupaten Tolitoli, Sekretaris Dispusaka dan Narasumber. Sumber : PPID DISPUSAKA PROV SULTENG

Bagikan: