Palu, Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah Drs. I Nyoman Sriadijaya, MM, yang diwakili oleh Kepala Seksi Layanan dan Kerjasama Perpustakaan Dra. Yernis M. Bohoh, menerima kunjungan dari TK IMMANUEL PALU, bertempat di ruang layanan khusus anak, Rabu (20/04/2022).
Kunjungan tersebut dikemas dalam bentuk Storytelling dalam bahasa Indonesia diartikan menjadi bercerita atau mendongeng baik dengan media buku atau pun media lainnya seperti boneka, gambar, bahkan tanpa menggunakan media apapun. Storyteller Ibu Sofi Bantara, S.Pd., dihadapan 60 orang anak TK Immanuel Palu dan 5 orang Guru pendamping, Storyteller dalam kesempatan itu membawakan cerita “BELALANG dan SEMUT” diselingi dengan berbagai games dan menyanyi yang membuat pembaca atau penonton merasa sangat terhibur.
Layanan anak, layananan bercerita, mendongeng atau kegiatan Storytelling salah satu layanan yang harus diberikan sesuai amanat Undang-undang RI No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Layanan storytelling ini bermaksud memperkenalkan buku atau bahan bacaan lainnya yang ada di Perpustakaan melalui media bercerita ditujukan untuk anak-anak PAUD/TK. Yang Sumber ceritanya diambil dari buku-buku ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah.
Hampir semua orang pasti pernah bercerita di depan orang banyak dan hampir semua orang sangat suka ketika mendengarkan cerita apalagi cerita yang disampiakan sangat menarik, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Oleh sebab itu seorang pendongen harus memiliki kemampuan storytelling yang sangat baik sehinggah cerita dibawakan dapat tersampaikan kepada audience. Akan tetapi, seiring dengan bertambahnya umur atau mulai tumbuh dewasa, cerita disampaikan juga mulai bergeser berdasarkan selera pendengar yaitu bisa berasal dari novel, komik, cerpen, hingga film. Storytelling bukan hanya sekedar dipahami membawakan atau menyampaikan sebuah cerita saja, tetapi sudah bisa diterapkan pada dunia pendidikan yang dijadikan metode pembelajaran hingga diterapkan pada dunia kerja atau bisnis untuk mempromosikan suatu produk.
“Kegiatan storytelling tentunya diharapkan dapat menumbuhkan minat baca seseorang, dapat meningkatkan rasa senang, menambah wawasan, meningkatkan konsentrasi dan dapat memperoleh nilai moral yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dari apa yang disampaikan Storyteller. kususnya anak-anak usia dini karena usia dini merupakan awal dari pertumbuhan dan perkembangan anak dengan teknik dan cara penyampaian yang mudah diterima Sehingga para audience akan tertarik untuk mendengarkan cerita dan membaca buku”.
Sumber : PPID DISPUSAKA PROV SULTENG