Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusarda) Provinsi Sulawesi Tengah, Ardiansyah Lamasitudju, mengungkapkan, Duta Baca merupakan program Perpusnas RI sebagai perpanjangan tangan untuk menyampaikan informasi kepada seluruh masyarakat, bahwa literasi merupakan hal penting untuk kesejahteraan.
“Jika kita ingin meningkatkan kesejahteraan, maka kita harus perdalam literasi, untuk itu cara Perpustakaan memperpanjang informasi yakni melalui Duta Baca,” kata Ardiansyah, saat dihubungi Metro Sulawesi, Selasa, 16 Juni 2020.
Menurut Ardiansyah, Duta Baca adalah orang-orang yang dipilih untuk bisa menyebarkan informasi, bahwa perpustakaan itu sebagai sentral informasi, sentral pendidikan, keterampilan, bahkan sentral rekreasi.
“Kami ingin masyarakat harus lebih paham tentang Perpustakaan, karena beberapa pengetahuan atau informasi keterampilan berada di Perpustakaan. Dan juga Perpustakaan saat ini telah disiapkan semacam Taman Membaca, dan Sudut Baca di desa-desa untuk menjadi binaan. Sudat Baca ini kami berharap bisa lebih berkembang lagi di desa,” jelasnya.
Ardiansyah mengatakan, sejauh ini Dispusarda Sulteng telah meng SK-kan dan membuatkan programnya. Bahkan Duta Baca itu diberikan dana sedikit yang berasal dari APBN, dengan tujuan menyebarluaskan pentingnya literasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Duta Baca Provinsi Sulawesi Tengah, Asrianti, mengatakan, saat ini dirinya tengah menyebarkan informasi tentang Gerakan Masyarakat Gemar Membaca (MGM).
“Membaca buku adalah menyelami pikiran-pikiran yang beku, olehnya itu mari kita membaca agar tak saling cerca,” kata Asrianti.
Menurutnya, literasi yang rendah menjadi salah satu akar permasalahan yang dihadapi masyarakat. Apalagi masa pandemi saat ini, tak jarang membuat saling salah menyalahkan satu sama lain, dan menuding antara pihak A dan pihak B atas maraknya penyebaran Covid-19.
“Maka untuk menjadikan masyarakat tetap tenang menanggapi berita dan informasi hoax, maka masyarakat literat perlu tercipta. Upaya menciptakan kesadaran masyarakat tentang peranan membaca di tengah pandemi ini sangat diperlukan sebagai tali kendali,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Asrianti, selaku Duta Baca Sulteng yang merupakan terobosan dari Dispusarda, maka pihaknya telah bersiap meluncurkan beberapa program yang secara konsisten dapat mendukung program Gerakan MGM.
“Program itu diantaranya adalah, pertama, Duta Baca Memilih, kedua, penyebaran bahan bacaan sesuai nomenklatur yang dibutuhkan, ketiga, Talk Show Literasi, dan beberapa program lainnya yang dapat meningkatkan budaya Gemar Membaca masyarakat di Sulawesi Tengah,” ujarnya.