Duta Baca Sulawesi Tengah Galakan Gerakan Masyarakat Gemar Membaca


Guna memantik minat literasi di masyarakat, Pemerintah Sulawesi Tengah melalui dinas perpustakaan Daerah di tahun 2020 saat ini sedang gencar-gencarnya memprogres program berbasis literasi masyarakat. Salah satunya ialah Gerakan Masyarakat Gemar Membaca (GMGM) yang digalakan oleh Duta Baca Sulawesi Tengah. Asrianti selaku duta baca Sulawesi Tengah kepada kabarselebes.id menyatakan, gerakan ini merupakan wujud dari visi yakni menggagas Sulteng membaca di tahun 2020. “Program harus bersinergi dengan perpustakaan nasional, salah satunya membagikan buku ke Taman Baca Masyarakat sesuai nomenklatur,” kata Asrianti pada Senin (29/6/2020). Sebagai perpanjangan tangan dinas Perpustakaan, Asrianti telah mengusulkan banyak program ke Dinas Perpustakaan untuk memantik minat literasi di tengah masyarakat. “Ada yang namanya duta baca memilih, ada program dari pemerintah yang memberikan buku setiap tanggal 17 berjalan, dan juga kegiatan talkshow literasi,” ungkap Asrianti. Agar program berjalan efisein, Asrianti mengatakan telah mengumpulkan Taman Baca Masyarakat (TBM) yang ada di Sulawesi Tengah terlebih dahulu. “Untuk beberapa bulan di tahun 2020 ini, sudah ada 12 TBM yang saya bagikan buku sesuai dengan kebutuhan mereka,” ungkap Asrianti yang telah dipercayai 2 tahun menjadi duta baca Sulawesi Tengah. Melalui TBM ini Lanjutnya, Ia bisa mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan di tengah masyarakat. Asrianti mengakui bahwa belum semua masyarakat yang ter-cover melalui prorgam ini, ditambah dengan ada wabah covid-19. Dengan demikian ia mengatakan telah menyediakan beberapa platoform media sosial, sebagai penghubung antara Dinas Perpustakaan dan juga para penggerak literasi yang belum terfasilitasi. “Kami sudah menyediakan media sosial salah satunya melalui fanspage “Sahabat Literasi Sulawesi Tengah”, disitu para TBM bisa mengkomunikasikan keluhannya, terkait apa yang menjadi kekurangan mereka, jadi saya respon dan akan sampaikan ke perpustakaan daerah,” katanya. Selain itu di tengah Pandemi covid-19, Asrianti juga menyatakan telah bekerja sama dengan kementerian kesehatan dengan membagikan flyer kepada masyarakat tentang bahaya ancaman covid-19. “Jadi SOP-nya sesuai kemenkes, saya hanya menyederhanakan pembahasaan, bagaimana pentingnya mereka menjaga kesehatan, ya mereka harus menjadi masyarakat yang literat,“ demikian Asrianti.

Bagikan: